nah son kalau blog yang ini berisi cara mengatur ip dinamis dan statis pada interpace debian mungkin ada yang belum tau ya silahkan baca di bawah
Cara mengatur ip dinamis dan statis
pada interpace debian
Langkah pertama kita buka dulu
debiannya, lalu setelah itu kita pilih akcesoris dan pilih terminal yang ada di
acsesoris tunggu sampai muncul perintahnya
Ø Setelah itu kita tulis su/super user lalu enter maka kita akan masuk ke super user
Ø setelah masuk ke super user, pada setting ip dinamis ini
saya memakai ip 192.168.2.15 dan netmaskny 255.255,255.0, berikut perintahnya ifconpig eth 0 192.168.2.15 netmask
255.255.255.0 up
Ø setelah mensetting ip dinamis tersebut maka restart jaringan
dengan cara berikut perintahnya /etc/init.d/networking
restart lalu enter
Ø setelah merestart jaringan, kemudian lihat hasil konfigurasi
jaringan yang ada dengan perintah, jika berhasil maka settingan IP kita akan
muncul, dan berikut ini perintahnya ifconpig
jika kita berhasil maka ip yang kita buat tadi akan muncul
untuk selanjutnya kita mengatur ip statis
Ø ip statis adalah alamat ip permanen, jika computer di
restart maka ip tersebut tidak hilang atau kembali default, maka saya disini
memakai menggunakan teks nano, dan berikut ini perintahnya nano/etc/network/interfaces
Ø setelah mengetikan perintah tersebut, maka akan muncul teks
editornano tersebut, sebelum mensetting IP perlu di ketahui tanda # merupakan
tanda bahwa kalimat di depannya tidak akan di konfigurasi oleh teks editor,
kemudian tambahkan script konfigurasi seperti sebagai berikut
autoeth0
iface eth0
inet static
address
192.168.2.15
netmask
255.255.255.0
gateway
192.168.2.1
Ø setelah mensetting IP statis tersebut, maka harus
meretartnya kembali,perintahnya sama seperti tadi /etc/init.d/networking restart
kemudian lihat hasil konfigurasi kita, maka
perintahnya sama seperti tadi yaigtu ifconfig
lalu enter maka akan muncul hasin pensettingan tadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar